Sudahkah Kita Benar-benar Mencintai Allah
Comments(0)
Tuesday, March 20, 2007
Intisari Khutbah jum'at tgl 16 maret 2007.

Sebagai seorang muslim kita tentunya paham betul bahwa mencintai Allah adalah merupakan cinta tertinggi yang harusnya kita punya sebagai makhluk, tp apakah kita benar-benar telah mencintai Allah dengan segenap hati kita?, bukankan seseorang yang mencitai akan selalu memikirkan yang dicintainya sepanjang waktu, bukankah bila lama tidak bertemu kerinduan akan memuncak, bukankah pertemuan dengan sang kekasih waktu akan berjalan begitu cepat bahkan mungkin 1 jam terasa 1 menit, apakah cinta kita kepada sang Khalik udah bisa seperti itu??, kayaknya sebagian dari kita belum bisa seperti itu wong dalam keadaan sholat saja yang sejatinya kita berdialog dengan Allah pikiran kita kadang berada di tempat lain.
trus bagaimana Allah akan membalas cinta kita kalo kita sendiri tidak menempatkan Allah sebagai yang paling kita cintai?, cinta kita kepada Allah kalah dengan cinta kita kepada anak, istri, harta, jabatan, pangkat dll. bukankah kalo kita cinta kepada Allah kita akan melakukan semua yang di perintahkanNya dan menjauhi yang dilarangNya, bukankah kalo kinta mencintai Allah bebarti kita juga harus mencintai hamba-hambaNya?, bukankah kalo kita mencintaiNYa kita di anjurkan untuk mencitai Anak yatim, menyantuni fakir miskin, bersodakoh. jangan-jangan musibah yang belakangan ini menimpa bangsa indonesia tercinta ini karena kita sudah tidak mau lagi menyisihkan harta kita untuk kita sodakohkan, jangan2 kita merasa cukup untuk membayar zakat saja dari harta kita, bukankah didalam hadits sudah disebutkan bahwa sodakoh menjauhkan bala??.
kalo kita benar2 mencintai Allah, bukankah seharusnya begitu kita mendengar panggilannya kita akan segera pergi menghadapNya bukan malah sebaliknya kita menyepelakan panggilanNya, lain sekali kalo yang memanggil kita adalah pimpinan kita, maka bila pimpinan yang memanggil kita sesibuk apapun pekerjaan akan kita tinggalkan untuk menhadap karena kita merasa mereka yang menggaji kita, apakah anda lupa bahwa dialah Allah Dzat yang maha kaya, yang memiliki bumi dan langit beserta seluruh isinya yang kebetulan saja rizki anda sekarang lewat perusahaan anda, apakah nanti bila anda sudah tidak bekerja disana rezki anda akan mandek?, bukankah Allah telah menjamin rezki semua makhluknya sampai ajal memanggil, lalu mengapa kita bisa begitu sombong untuk tidak mendengar paggilanNya atau menomor sekiankan panggilanNYa padahal Dialah yang menguasai hidup mati kita, Dialah yang memberi rezki kepada kita, apakah anda tidak yakin dengan mencitaiNya dan menjalankan seluruh perintah dan menjauhi laranganNya menjadikan anda kehilangan rezki anda??
Sejuknya suasana di Bank Mua'malat
Comments(0)
Wednesday, March 14, 2007
Kemarin karena ingin menutup rekening di bank mu'amalat saya terpaksa harus pergi ke bank mu'amalat yang letaknya jauh dari kantor, emang sejak kantor saya pindah tidak lagi di pusat kota jarak antara kantor dan bank mua'amalat menjadi jauh dan selama itu pula saya sangat jarang ke bank mu'amalat kalo pun pingin nabung saya memilih nabung lewat kantor pos yang dekat dengan kator, tapi kemarin karena saya ingin menutup tabungan saya dan istri maka mau tidak mau terpaksa minta izin dari kantor utuk urusan ini, yaa beginilah nasib jadi TDB untuk urusan beginian aja harus minta ijin atasan mudah-mudahan setelah izin turun dari istri en ketemu bisnis yang cocok saya bisa segera menjadi real TDA.
saya berangkat dari kantor kira-kira pukul 11 siang dengan harapan jam 1 saya bisa kembali tiba dikator. perjalanan dari kantor ke bank kira-kira 45 menit sehingga sampai bank kira-kira jam 11:45 tp alangkah terkejutnya saya karena jam segitu kan pas waktu dzuhur ternyata sebagian ruang tunggu bank di gelar karpet dan dipakai sholat berjama'ah bagi semua karyawan dan konsumen kalo emang pingin ikut sholat serta semua kegiatan perbankan di hentikan, subhanalloh sungguh nikmat rasanya bisa seperti itu, bila panggilan dari sang pemilik rezki ini datang kita datang menhadapnya bukan malah pura-pura tidak mendengar panggilannya dan sibuk bekerja seperti yang selama ini sering saya lakukan, mungkin pastas saja Sang Pemilik Rezki enggan mencurahkan rezki yang banyak wong kita sebagai peminta rezki cuek saat di panggil.
Ternyata ke kaguman saya di tadak cukup sampai disitu, sehabis sholat en semua aktifitas berjalan normal kembali, pesawat TV yang ada di hidupkan ternyata yang muncul di layar bukan tayangan2 dari stasiun TV, melaikan VCD Al-Qur'an yang mana di dalamnya ada tulisan ayat alqur'an beserta terjemahannya sedangkan tayangannya yang muncul peristiwa2 yang berkaitan dengan ayat tersebut, semisal ayat yang menceritakan tentang azab Allah, maka tayangan yang muncul adalah peristiwa-peristiwa bencana alam yang terjadi dan bila ayatnya tentang kaum yahudi yang muncul kekejaman orang-orang yahudi atas penduduk palestina, sungguh pekerjaan menunggu disana menjadi tidak membosankan malah terasa dapat ilmu yang bermanfaat dan mengingatkan kita akan kitab suci kita.
Andaikan saja bank mu'amalat tersebut ada di dekat kantor tentu saya akan sering2 datang kesana, baik itu untuk nabung atau mungkin malah untuk aktivisat2 lainnya.
Secara tidak langsung saya juga di ajari untuk selalu kreatif dalam menarik konsumen, bahwa sesunggunya tidak semua konsumen punya selera yang sama en ada beberapa konsumen yang pingin dilayani dengan cara yang lain.
sesunggunya dengan mereka sedari awal sudah memosisikan diri sebagai bank syari'ah yang tentunya kebanyakan konsumennya dalah orang yang ingin dalam proses bertransaksi dengan bank sesuai syari'ah en tentunya orang2 yang seperti ini juga sedikit banyak orang yang lebih religius sehingga marketing yang dipakai juga mengarah kesana dan sejauh ini saya rasa it's work. mungkin ini sesuai dengan ilmu yang saya dapat dri TDA dengan kalimat "Know Your Costumer", semoga suatu saat saya dapat memakai ilmu ini di dalam bisnis yang akan saya rintis
Izin turun, Selanjutnya bagaimana ??
Comments(2)
Hari ini di awali dengan sesuatu yang biasa, dan terus terang Sejak Ikut Milad TDA kemarin, cashflow keuangan saya dan istri lagi rada seret makanya pengeluaran agak di rem sedikit agar cashflow cepat kembali normal.
Cuma tadi pagi kami di kejutkan dengan berita meninggalnya salah satu kerabat istri sehingga istri harus mengambil sedikit uang di kotak uang yang merupakan hasil bisnis toko kami dan tanpa sadar saya nyeletuk enakyaa punya bisnis sendiri tiap hari pegang duit, kemarin perasaan kotak itu kosong sekarang koq kelihatan ada isinya en lumayan lagi, gak seperti saya yang di kotak cuma ada duit banyak setelah gajian abis itu kosong n baru ada isinya bulan depan.
Ternyata jawaban yang saya dapat dari istri yang biasanya akan ceramah tentang biarlah saya kerja sehingga keuangan bulanan aman dan masalah tambahan biar dianya yang cari sehingga bila bisnis terjadi apa2 setidaknya kita tidak sampe kelaparan karena masih ada gaji dari saya eh hari ini jawaban yang saya terima sangat melenceng, apakah ini karena the secret yang cuma sekilas saya tonton en coba saya terapkan kedalam pikiran saya yaa??, mau tahu jawaban istri??
jawabnya cuma kalo emang pingin bisnis, silakan bisnis aja dengan syarat harus bisnis baru tidak boleh dari bisnis yang udah ada sekarang en harus yakin bahwa hasilnya kan melebihi pendapatan bulanan serta tunjangan2 lainnya dari kantor.
mendengar jawaban istri rasanya maknyuusss dihati, wah ternyata lampu hijau udah keluar nih berarti saya akan bisa menjadi TDA di tahun ini. Tapi memulai bisnis baru ?? kira2 apa yaa yang bisa saya buat bisnis baru? en bisa yakin dengan hasilnya, ada yang bisa bantu ??